Monday, May 19, 2008

BLT Solusi Yang Bukan Solusi

Naiknya harga minyak mentah dunia, membuat pemerintah Indonesia kelimpungan. Kenaikan tersebut berdampak sangat besar terdapat APBN, yang membuat para petinggi di negara ini berpikir bagaimana untuk mengamankanya.
Tetapi solusi yang di berikan oleh pemerintah sangatlah tidak lucu, ketika rakyat yang sehari-hari telah bersusah payah dengan kehidupannya sekarang ini dihadapkan kepada masalah besar yang ingin dilimpahkan oleh pemerintah dengan menaikkan harga BBM, dengan tidak memikirkan bagaimana kehidupan rakyat yang sehari-hari hidup dengan makanan yang tanpa gizi.

Lebih lucu lagi adalah Solusi yang diberikan ketika pemerintah dengan bangganya mengatakan akan memberikan BLT (Bantuan Langsung Tunai) Plus - Plus yang artinya menurut mereka adalah memberikan uang tunai sebesar Rp. 300.000, - untuk 3 bulan dan ditambah dengan bahan pokok seperti beras dan lain-lain. Sungguh aneh solusinya, apakah para pemimpin bangsa ini tidak pernah sekolah atau tidak pernah turun sendiri melihat harga-harga yang semakin menjulang tinggi, apakah dengan asumsi Rp. 100.000,- untuk sebulan dapat menghidupi keluarga buat saja dengan asumsi yang terdiri 4 orang (ayah, ibu dengan 2 anaknya)???, apakah tidak melihat dampak dari kenaikan tersebut lebih sering terlihat bahwa pemutusan hubungan kerja terjadi?
Apakah pemimpin-pemimpin bangsa ini semakin pintar dengan membuat keputusan-keputusan yang tidak lucu dan tidak berpihak kepada masyarakat kecil (yang benar-benar kecil tidak orang kaya yang mengaku kecil) bahkan lebih cenderung kepada rakyat yang berdompet tebal. Apakah mereka tidak akan berpikir lebih jauh dengan nasib bangsa ini jauh kedepannya??.
Dimana rasa nasionalisme yang dulu dimiliki oleh pejuang-pejuang negara ini??, sekarang ini yang ada adalah rasa egoisme dari pemimpin bangsa ini dan lebih memikirkan diri sendiri daripada perut rakyatnya sendiri.

Entahlah..., karena BLT Plus sangat tidak sebagai solusi atas semua yang beban dari kenaikan harga BBM, banyak hal yang bisa dilakukan kalaupun kenaikan dilaksanakan oleh pemerintah. Sebagai contoh, dengan kenaikan harga BBM pemerintah harus membuka seluas mungkin lapangan kerja, yang barang tentu penyerapan terdapat pengganguran, pemberian bantuan modal usaha (bukan BLT) dan pengembangan dari usaha-usaha mikro yang akan mengurangi beban masyarakat.

Masyarakat tidak akan teriak lantang ketika perut mereka kenyang.


0 Comments: